Selasa, 13 September 2011

Retro Style


Bosan dengan gaya modern dan minimalist yang dingin? Anda dapat mengubah atau menambah aksen interior ruang favorite anda dengan gaya Retro. Gaya Retro adalah pengulangan gaya-gaya yang pernah menjadi trend pada masa lalu, biasanya merujuk pada tahun 1950 – 1970an. Gaya interior pada rentang waktu itu sangat khas dan attractive.

Retro style in acton ;

Furniture, furniture pada zaman itu mempunyai garis – garis futuristic, sebut saja egg chair yang terkenal itu yang sampai sekarang masih menjadi ikon. Furniture yang memakai material kayu juga tidak luput dari garis garis lengkung dan kaki-kaki bulat dan menyilang .

Dinding, Dinding juga tidak luput dari perhatian di era 1950-1970an, motif floral, organic dan geometris menjadi trend pada masa itu dengan wara-warna natural dan cerah.

Lantai, Lantai parket dengan warna coklat muda menjadi trend pada masa itu. Karpet bulu dan karpet motif garis dan abstrak dengan warna-warna cerah seperti merah, orange, coklat dan kuning juga menjadi trend pada masa itu.

Lampu, Lampu pada era ini juga kerap dijadkan vocal point, seperti standing lamp dengan tiang melengkung menjadi ikon.

Perkakas rumah tangga dan elektronik pada era ini juga banyak diburu para kolektor sekarang, karena nilai estetis dan harganya yang makin melonjak, seperti televisi,radio, kipas angin hingga poster-poster iklan pada era itu.


Point penting pada Penataan interior pada Retro style ini adalah keberanian kita mengkombinasian warna-warna netral dari berbagai elemen interior seperti warna coklat kayu, putih dan krem, dengan warna – warna cerah seperti merah, orange , hijau muda, biru dll, dalam satu ruangan.

Weekend adalah hari yang mengasyikkan dengan seluruh anggota keluarga untuk menata ulang interior rumah agar lebih fresh dan fun jangan ragu untuk memadu madankan furniture dan perkakas peninggalan dari orangtua dan nenek dengan furniture minimalist anda...biarkan fantasi anda terbang ke era 1950-1970an….

(seperti yang telah diterbitkan di tabloid 'hunianku', author : Syahbuddin Pulungan, ST)

Table Setting

Menjelang lebaran 1432 H ini seperti biasa ummat muslim akan merayakannya dengan keluarga besarnya. Sanak saudara yang jauh akan mudik ke kampung halaman untuk sowan ke orangtua dan keluarga besar. Pada hari itu sanak famili akan saling mengunjungi.

Acara keluarga seperti itu biasanya akan diselingi dengan makan bersama, meja makan akan menjadi center point apalagi setelah sebulan penuh berpuasa menahan lapar dan haus. Tidak ada salahnya kita mencoba belajar table setting untuk menjamu tamu.

Table setting atau pengaturan perangkat makan di meja sebenarnya bukan tradisi asli indonesia, namun tidak ada salahnya mengadopsi budaya yang bagus untuk menghormati tamu yang akan dijamu.



Di bawah anda bisa lihat cara menyajikan peralatan makan, ada sedikit perbedaan settingan meja untuk breakfast / sarapan), lunch /makan siang dan dinner /makan malam dalam pengaturannya, yaitu pemilihan wadah minuman yang akan disajikan. Intinya piring utama akan selalu ditempatkan ditengah, sendok dan pisau disebelah kanan, garpu dikiri, gelas di depan piring sebelah kanan serta piring roti dan sendok selai disebelah kiri (lihat gambar). Kita bisa menyesuaikan pakem itu dengan jenis makanan yang akan disajikan, misalnya apabila adalam hidangan kita tidak menyediakan roti maka piring tempat roti dapat kita singkirkan. Table setting itu hanya acuan anda boleh menyesuaikannya dengan adat dan kebiasaan.


Elemen-elemen yang perlu diperhatikan dalam penataan meja ini antara lain ; Bentuk meja dan jumlah kursi harus disesuaikan dengan jumlah tamu yang akan dijamu, pemilihan perangkat peralatan makan seperti piring-piring, wadah nasi dan lauk harus terlihat ‘benang merah’ keseragamannya, taplak meja berpengaruh besar dalam menampilkan kesan atau tema yang dipilih, kemudian hiasan meja seperti pita napkin, bucket bunga, lilin bahkan lampu gantung yang dipilih diatas meja. Semua itu adalah elemen-elemen yang bisa di kombinasikan hingga menampilkan kesan yang di ingin ditampilkan.



Tips untuk memadankan elemen diatas, yang paling mudah adalah menghubungkan benang merah warna semua elemen. Misalnya tema idul fitri yang identik dengan warna hijau dan kuning ketupat; gunakan taplak meja berwarna hijau, pilih bucket bunga warna gradasi hijau ke kuning atau putih dan beri bunga warna mencolok seperti merah atau ungu untuk center point, gunakan peralatan makan berwarna putih untuk membuat kontras meja (karena taplaknya sudah berwarna hijau, atau dapat dibalik taplak meja berwarna putih dan peralatan makan berwarna gradasi hijau). Pilih lilin berwarna kuning atau putih serta gantungkan lampu bergaris classic untuk membuat kesan elegan.

Menghormati tamu adalah adat yang dijunjung disemua agama dan kebudayaan. Luangkan waktu anda untuk belajar table setting untuk menghormati tamu yang anda jamu di rumah. Keberanian mengexplore adalah kunci dari keindahan table setting anda. Selamat mencoba!

(seperti yang telah diterbitkan tabloid 'Hunianku' author : Syahbuddin Pulungan, ST)

Menata Kamar Tidur Anak


Usia anak-anak adalah usia bermain, penuh dengan keceriaan dan imaginasi, Alangkah baiknya apabila mereka mempunyai kamar sendiri agar keceriaan itu dapat dituangkan dengan bebas dan penuh imaginasi di kamar tersebut. Ada banyak keuntungan anak mempunyai kamar sendiri, melatih kemandirian anak, tanggung jawab, merangsang imaginasi serta kreativitas selain menjaga privasi orang tua .

Kamar tidur anak selalu mempunyai desain yang khas, penuh warna dan imaginasi dan hobby anak yang dituangkan dalam interior kamar, karena dapat merangsang imaginasi, cita-cita dan menambah kecerian anak. Ide – ide bentuk ,warna dan gambar yang dituangkan dalam kamar dapat berasal dari film, komik , buku atau hasil imaginasi yang disukai oleh anak.

Aplikasi warna, gambar, bentuk dan imaginasi anak dapat di aplikasikan pada ;

Wall Paper

Bidang dinding merupakan bidang terluas tempat menuangkan imaginasi anak yang akan mendominasi warna kamar tidur. Biarkan anak memilih palet warna, pola atau gambar wall paper yang disukai berdasarkan imaginasi, tokoh kartun dll. Anak usia >3 tahun biasanya sudah mempunyai tokoh kartun dan imaginasi yang dilihat dari tontonan ataupun pengamatan langsung. Ada banyak pilihan wall paper untuk kamar anak, seperti tema ruang angkasa, alam, bunga, bahkan tema yang di adopsi dari film atau kartun seperti tema putri salju, kartun Mickey Mouse dll. Biasanya anak perempuan dengan laki-laki akan mempunyai kecenderungan warna yang berbeda sesuai imaginasi dan tokoh kartun kesayangannya.

Stiker & Lukisan

Anda juga bisa mencat sendiri kamar tidur sesuai dengan warna paforit anak, untuk menambah aksen keceriaan cukup dengan menempelkan stiker yang dapat dibeli di toko kebutuhan anak atau dipesan ke ‘cutting stiker’. Stiker bisa merupakan gambar tokoh kartun, hewan, alam seperti gambar matahari, bulan, pohon dll atau dapat berupa abjad huruf atau angka berupainisial nama anak, sambil belajar mengenal huruf dan angka. Ada kebanggaan tersendiri bagi anak dengan menempel inisial namanya karena menandakan daerah teritory pribadi anak. Pilihan kreative lainnya adalah dengan memajang lukisan atau gambar hasil karya anak dengan rapi di dinding, selain sebagai unsur dekorasi yang menarik juga akan menambah rasa percaya diri anak.

Furniture

Pilih furniture khusus anak sesuai dengan perkembangan usianya, ada tiga tahap perkembangan anak yaitu bayi, anak usia > 3 dan remaja. Biasanya orangtua akan memesan ukuran furniture remaja untuk anak >3 agar dapat dipakai lebih lama. Furniture untuk kelengkapan kamar anak juga tetap punya ciri khas dengan sentuhan ‘full color’ dan bentuk – bentuk yang merangsang imaginasinya. Misalnya tempat tidur yang berbentuk mobil, perahu atau pesawat. Pelengkap cover bed dan bantal juga sekarang banyak pilihan warna dan motif yang disukai anak, biarkan mereka memilihnya agar mempunyai ‘sense of belonging’ sehingga orangtua dapat mengajarkan tanggung jawab untuk memeliharanya bagi anak.

Furniture perlengkapan anak antara lain; tempat tidur, lemari pakaian, meja belajar, rak dan laci menyimpan permainan anak. Pilih furniture yang kuat dan aman, hindari sudut-sudut yang runcing dan tajam pada furniture agar aman untuk bermain anak. Apabila budget anda cukup lebih baik memesan furniture satu set (customized), sehingga dapat disesuaikan dengan ukuran ruang, serta akan terlihat lebih compact.

Lantai

Ada banyak pilihan penutup lantai buat kamar anak antara lain; Keramik/granit , lantai parket atau ditutup dengan karpet. Pertimbangan utama pemilihan penutup lantai adalah untuk kenyamanan anak saat bermain diatasnya, dan maintenancenya. Lantai keramik/granit kelebihannya mudah dibersihkan tetapi kurang nyaman untuk diduduki anak karena dingin. Lantai parket nyaman untuk bermain diatasnya dan mudah untuk dibersihkan tetapi sedikit mahal, sedangkan karpet nyaman untuk anak, mempunyai pilihan warna dan motif yang menarik sesuai pilihan anak, tetapi susah untuk dibersihkan.

Khusus untuk Lighting and Electrical tools dikamar anak, Pilih penerangan dengan cahaya putih yang mendekati CSR 100% agar warna-warna asli ruangan yang telah didekorasi tetap jelas dan tidak berubah warna saat lampu dinyalakan. Pilih stop kontak dan saklar on/off yang aman dan kuat agar tidak berahaya karena biasanya rasa keingin tahuan anak tinggi. Untuk lampu belajar dan alat-alat permainan lain yg membutuhkan aliran listrik pilih yang terbuat dari plastik karena plastik tidak menghantarkan arus listrik, sehingga mencegah bahaya apabila ada arus yang bocor.

(seperti yang telah diterbitkan di tabloid 'Hunianku' author : Syahbuddin Pulungan, ST)

Menata Kamar Tidur Utama


Kamar tidur adalah tempat terakhir dan dimulainya aktivitas sehari-hari dirumah. Sudah sepantasnya kamar tidur apalagi kamar utama /master bedroom mendapat sentuhan desain untuk kenyamanan beristirahat anda.

Sebelum menata Kamar Tidur Utama sebaiknya membuat list fungsi dan kegiatan utama di kamar tidur anda terlebih dahulu, agar tercapai keinginan kamar yang ideal untuk anda. Misalnya selain istirahat dan rileks, kamar tidur juga tempat membaca, menonton, make up room bahkan tempat bekerja dll, semua kebutuhan itu tentunya disesuaikan dengan bentuk dan besaran ruang. Sebagai catatan Kamar yang terlalu ‘penuh’ juga tidak akan membuat anda tenang dan rileks beristirahat.

Setelah fungsi dan kegiatan utama ditetapkan, lengkapi dengan furniture. Furniture utama dan yang akan jadi center point adalah tempat tidur. Pilih desain tempat tidur sesuai dengan gaya yang diinginkan untuk kamar anda, apakah ingin bergaya classic atau minimalis semua berawal dari desain headboard tempat tidur anda. Nakas disamping tempat tidur juga akan menambah daya tarik tempat tidur anda selain nilai fungsionalnya untuk meletakkan buku atau aksesoris dan lampu baca. Apabila kamar anda luas tambahkan Bench/ meja rendah di kaki tempat tidur selain sebagai tempat duduk juga tempat penyimpanan yang efisien dengan susunan laci.

Untuk mempertegas headboard tempat tidur, sisi bidang dinding dapat dicat dengan warna yang lebih gelap dari bidang dinding lainnya, atau cukup dengan memajang lukisan atau foto keluarga diatas tempat tidur.


Meja console, meja rias atau bench TV adalah pelengkap furniture yang fungsional di kamar anda, pilih sesuai dengan kebutuhan anda. Meja console atau meja rias dapat diletakkan di depan tempat tidur atau disamping tempat tidur, diatas meja anda dapat memajang frame foto keluarga dengan berbagai ukuran. Sedangkan TV Bench diletakkan di depan tempat tidur.

Untuk menambah kesan hangat anda juga bisa menghamparkan karpet diantara tempat tidur dengan TV Bench. Sesuaikan warna dan motif karpet dengan ruangan, warna monochrome lebih tepat agar ruangan tetap terlihat lapang dan tenang. Apabila ukuran ruangan memadai anda dapat melengkapinya lagi dengan single sofa dan standing lamp disampingnya, digunakan untuk menonton televisi atau membaca buku. Sofa ini dapat diletakkan disamping tempat tidur atau disalah satu sudut ruangan.


Bagi yang merencanakan kamar tidur dari awal lebih baik memesan furniture dengan customed design, karena ukuran furniturenya dapat disesuaikan dengan ruangan dan desainnya dapat dipesan sesuai dengan gaya yang ingin diinginkan, sehingga akan terlihat padu dan compact.

(seperti yang sudah dimuat di tabloid 'Hunianku' author : Syahbuddin Pulungan, ST)

Ruang Televisi

Kebanyakan ruang keluarga di Indonesia adalah juga ruang televisi. Ruang Televisi telah menjadi pusat kegiatan keluarga ditiap rumah. Di ruang itu anggota keluarga berkumpul dan duduk untuk berkomunikasi dan melihat tontonan televisi secara bersama-sama.

Sebagai ruang favorit keluarga, ada baiknya memperhatikan penataannya agar terasa nyaman, fungsional dan ‘chik’. Hal –hal yang perlu diperhatikan dalam penataan ruang TV ini adalah ;

Layout

Susunan meja / bench TV, kursi dan furniture pendukung lainnya harus disesuaikan dengan dengan bentuk dan sirkulasi ruangan. Misalnya meletakkan televisi di dinding masive Agar tidak silau pada saat menonton serta menjadikannya focus perhatian. Ruang TV juga jangan di lalui oleh jalur sirkulasi ruangan agar tidak diganggu oleh lalu lalang penghuni saat menonton.

Meja / Cabinet TV

Jadikan meja / bench ini menjadi focus dan vocal point diruang. Letakkan televisi di tengah meja / bench dan tambahkan aksesories lain disamping meja seperti standing lamp atau vas bunga. Pilih meja yg fungsional yang dapat meletakkan peralatan elektronik televisi dan audio, serta dapat menyimpan media lain seperti buku, koran dll.

Pilihan lain, sedang menjadi trend menutup salah satu bidang dinding televisi dengan cabinet penyimpanan. Ruangan akan terlihat ‘compact’ dan clean karena semua tersimpan rapi di cabinet.

Sofa

Sofa ukuran besar untuk keluarga cocok diletakkan didepan TV, memanjang atau membentuk ‘ L shape’ yang dapat menampung seluruh keluarga. Apabila ukuran ruangan tidak memadai cukup letakkan 1 sofa kecil memanjang dan hamparkan karpet dan bantal didepannya.

Tips menjadikan penataan ruangan anda menarik adalah, adanya kontinuitas dari berbagai elemen pendukung interior baik dari material furniture sampai dengan pemilihan warna. Apabila anda tidak ‘berani’ memadu madankan warna, cukup dengan permainan gradasi warna dari terang ke gelap, misalnya dari warna beige, coklat muda sampai ke coklat tua. Selamat mencoba !.

(seperti yang telah dimuat di tabloid 'Hunianku' author : Syahbuddin Pulungan, ST)

Daybed Sofa

Day bed sofa atau dalam istilah familiarnya amben, sekarang ini banyak menjadi pilihanfurniture untuk diletakkan di area-area santai tempat berkumpulnya anggota keluarga. Fungsi gandanya menjadikan furniture ini sangat nyaman untuk duduk maupun untuk tidurandiatasnya.

Sudut rumah anda akan marak dengan hadirnya daybed sofa, karena anak-anak dapat dengan nyamannya bercengkerama diatasnya. Daybed sofa ini biasanya diletakkan diruang keluarga dan diteras /beranda rumah.

Menata Daybed Sofa

Ada banyak model daybed yang dapat kita sesuaikan dengan tema style ruangan kita. Ada yang bergaris modern classic, minimalist, hingga antik ancient.

Daybed sofa diruang keluarga dapat menjadi focal point pada ruangan jika dipadankan dengan sofa standar lainnya dengan menambahkan elemen aksesories disekitarnya.



Aksesories yang dapat ‘mempercantik’ sudut daybed sofa anda adalah ; frame lukisan,foto atau gantungkan kain tenun etnic sebagai latar daybed sofa, standing lamp atau vas besar disamping sofa, serta karpet/ambal didepannya. Dan jangan lupa jejeran bantal-bantal diatasnya juga akan menambah semarak dan hangatnya ruangan.


Daybed sofa yang diletakkan diteras, penataannya cukup dengan mencari sudut yang pas untuk meletakkannya hingga saat berbaring di atasnya akan terlihat view ruang luar yang bagus.

(seperti yang telah diterbitkan di tabloid 'Hunianku' , author : Syahbuddin Pulungan, ST)

Foyer


Foyer menurut kamus adalah serambi,lobi, ruang masuk, tempat menunggu. Foyer dalam perkembangannya mengalami penyempitan makna menjadi ruang transisi atau ruang penghubung antar ruang lainnya.

Foyer akan sangat menarik apabila ditata dengan baik karena akan mengisi ruang-ruang transisi yang biasanya tidak terlalu diperhatikan. Penataan foyer dapat diterapkan pada ; Ruang transisi antara pintu masuk dengan ruang tamu / ruang keluarga, Ruang transisi antara ruang keluarga dengan dapur 3. Ruang transisi menuju tangga ke lantai 2, dll.

Element Foyer

Elemen interior yang sering dipakai untuk penataan foyer ; meja console/credenza, cermin, kursi, lukisan/foto keluarga, standing lamp/aesthetic lamp, artwork dan aksesoris meja seperti vas bunga, koleksi wadah keramik, kristal dll. Console/credenza biasanya dijadikan titik awal mendesain foyer.

Menata Foyer

Penataan foyer dapat terapkan berdasarkan penempatan/letak dan berdasarkan thema. Penataan foyer berdasarkan penempatannya ; Entry foyer , foyer ini sesuai dengan namanya terletak didekat pintu masuk/entrance, elemen interiornya bisa ditata fungsional dengan meletakkan tempat gantungan topi, jaket, payung, kotak sepatu dan aksesories lain yang sering dipakai keluar sebagai pelengkap rumah diatas console . Foyer dalam, contohnya adalah foyer yang menghubungkan ruang tamu dengan ruang keluarga. Elemen interior yang sering digunakan dalam penataannya adalah credenza dan aksesories, cermin dan kursi. Credenza menjadi object utama pada penataannya dengan meletakkan vas bunga dan cermin diatasnya. foyer ini dapat ditata dengan maksimal apabila menyisakan ruang yang lapang. Foyer khusus, contoh foyer ini adalah foyer tangga. Foyer ini berada pada transisi menuju tangga, ditata lebih simple dari foyer dalam karena terkait dengan aksesibilitas, penataannya jangan sampai mengganggu akses menuju tangga. Foyer khusus harus disesuaikan dengan fungsi utamanya sehingga tidak menggangu keberadaannya.

Foyer dengan Tema. Foyer juga dapat ditata sesuai dengan tema yang di inginkan seperti tema hari – hari besar keagamaan, tema yang disesuaikan dengan pesta yang sedang diadakan seperti pesta valentine, Halloween dll. Kunci mendekorasi foyer ini terletak padapeletakanaksesories ciri khas thema yang di ‘tempelkan’ pada elemen-elemen interior foyer.

Contohnya foyer dengan tema pesta Halloween, hiasan yang biasanya identik dengan halloween seperti labu, daun-daun kering yang berguguran serta warna-warna gelap diterapkan pada penataan aksesories diatas credenza/console.


(seperti yang telah diterbitkan di tabloid 'Hunianku' author : Syahbuddin Pulungan, ST)

Library Corner


Pernahkah anda merencanakan ruang perpustakaan di rumah anda? Hampir bisa dipastikan perpustakaan dalam daftar kebutuhan ruang jarang terencana sejak saat awal pembangunan rumah. Selain karena faktor luasan rumah yang terbatas juga karena minat baca dalam keluarga semakin berkurang, jauh tertinggal dari gempuran program acara televisi.

Rumah yang tidak dapat menyediakan satu ruangan khusus untuk perpustakaan sebenarnya bisa menyiasatinya dengan menyatukannya dengan fungsi ruang lainnya. Ruang perpustakaan dapat hadir di ruang keluarga, ruang makan atau ruang tamu.

Ada dua item penting dalam perencanaan ruang perpustakaan ini yaitu space untuk mendiplay buku dan tempat membaca. Salah satu bidang dinding ruangan dapat dijadikan space untuk mendisplay buku. Desain rak-rak buku dapat menjadi covering wall yang menarik apabila didesain unik dan menyatu dengan tema ruangan. Sedangkan pemilihan ruangan eksisting sebagai tempat membaca harus mempertimbangkan faktor pencahayaan, baik pencahayaan alami ataupun buatan (lampu).

Susunan rak buku dapat menjadi vocal point yang menarik dalam suatu rungan. Rak yang didesain penuh menutupi salah satu bidang dinding, dapat menjadi pengganti wall paper. Keberadaan Rak buku juga dapat mempertegas tema ruangan yang ingin ditampilkan dengan cara pengulangan warna dan material furniture dan ruang disekitarnya. Misalnya lantai parket pada lantai akan sangat cozy apabila rak bukunya juga mengekspos material berfinishing kayu sebagai raknya. Cara menyusun buku dan sampul buku yang berwarna warni dirak juga dapat menjadi aksen yang menarik.

Jika anda ingin menghadirkan vocal point yang attaractive pilih desain rak buku yang tidak konvensional, misalnya desain rak diagonal, kombinasi garis lurus dan diagonal dll. Desain rak dapat di explore dari bentuk-bentuk geometris selama tidak menghilangkan fungsi utamanya.

Gemar membaca dapat ditanamkan sedini mungkin dan dapat dimulai dari keluarga. Buku adalah jendela dunia, sumber ilmu dan rujukan. Jadikan rumah anda menjadi lebih hangat dengan menghadirkan library corner disalah satu ruangan pavorit keluarga. Pilih koleksi buku yang bermutu buat keluarga dan dampingi buah hati anda memetik himah dari buku yang dibaca. Selamat mencoba.

(seperti yang dimuat di tabloid 'Hunianku', author : Syahbuddin Pulungan, ST)

Mini Bar


Mini bar kini banyak terdapat pada rumah hunian di Indonesia, diakui sebenarnya fasilitas mini bar bukanlah tradisi dari organisasi ruang rumah hunian di Indonesia. Mini bar diadopsi dari negara-negara ‘western’ yang menyediakan fasilitas ini sebagai tempat minum dan menyajikan wine pada saat musim dingin untuk menghangatkan badan.

Penempatan Mini bar

Mini bar saat ini banyak difungsikan untuk tempat sarapan, minum kopi, menjamu tamu informal bahkan menjadi ruang makan sehari-hari untuk hunian dengan ruang terbatas seperti apartemen dan rumah mungil. Mini bar biasanya ditempatkan tidak jauh dari dapur atau pantry, sebagai sumber makanan atau minuman yang akan disajikan. Mini bar dapat di tempatkan satu ruangan dengan pantry, bersebelahan dengan ruang makan atau dengan ruang keluarga.



Menata Mini bar

Elemen interior untuk membuat Mini bar ini adalah ; meja, kursi berkaki panjang/stool dan lampu downlight diatas meja, untuk mendapatkan kesan dramatis,hangat dan focus pada spotarea Meja Bar. Penataan interior area ini harus disesuaikan dengan letaknya dan gaya interior disekelilingnya. Minibar yang menyatu dengan dapur atau pantry tentunya akan mempunyai gaya interior yang sama, demikian juga dengan pemilihan material meja dan stoolnya juga harus disesuaikan dengan material yang sudah ada. Misalnya meja dapur dan Meja Bar terbuat dari material marmer atau granit yang sama.

Mini bar yang bersebelahan dengan ruang lainnya seperti ruang makan dan ruang keluarga juga harus mempertimbangkan style ruangan secara keseluruhan. Misalnya Ruang keluarga yang hangat memakai lantai kayu parket, dapat diteruskan ke pemilihan material meja bar dari warna kayu yang senada melalui finishing HPL atau multiples finishing melamine. Selamat menjamu tamu istemewa anda di your own privat bar....

(seperti yang telah diterbitkan di Tabloid 'Hunianku', author : Syahbuddin Pulungan, ST)

Industrial Style


Revolusi Industri yang dimulai pada tahun 1789 di Perancis adalah tonggak sejarah penting dalam sejarah peradaban manusia. Pabrik-pabrik berdiri dengan kokoh mengandalkan mesin sebagai tenaga produksi utama menggantikan manusia. Era dimulainya industrialisasi yang mengubah pandangan dan gaya hidup manusia pada saat itu.

Seperti biasa setiap masa selalu meninggalkan jejak pada kebudayaannya, demikian pula pada era ini. Elemen-elemen interior dan perangkat rumah tangga mengalami perubahan besar dari segi desain maupun cara produksi. Produk furniture dan peralatan rumah tangga mulai diproduksi massal menggunakan tenaga mesin dengan hasil yang lebih presisi dan garis yang lebih simple.

Pada saat ini banyak penataan interior yang ingin bernostalgia kembali pada masa kejayaan itu, hal itu tidak lepas dari kekhasan desain dan suasana yang diciptakannya. Spirit yang dirasakan pada style ini terasa berenergi yang dibangun dari etos kerja dan inovasi.

Furniture & Aksesori

Material besi , baja, aluminium dan unsur logam lainnya menjadi trend untuk di explore sebagai material utama pada era itu. Kursi, meja dan lemari banyak menggunakan besi untuk konstruksi utamanya yang di padankan dengan kayu sebagai panel sheet nya. Garis desain simple dengan pola form follow fungtion , Warna – warna yang digunakan juga warna-warna natural materialnya.

Aksesoris ruangan seperti lampu gantung, standing lamp juga mengutamakan fungsinya. Sarang lampu yang berfungsi untuk memfocuskan cahaya lampu malah menjadi aksen yang khas, tanpa perlu ornamen tambahan lain.

Interior

Untuk mendapatkan atmosfer di sebuah pabrik, finishing lantai dibuat senatural mungkin laiknya lantai kerja. Finishing acian semen(floor hardener) atau lantai bilah papan yang dibiarkan unfinished dapat menghadirkan kesan seperti didalam pabrik.

Pilihan warna dinding banyak menggunaka palet warna gelap, seperti abu-abu, palet warna-warna tanah bahkan warna hitam. Material dinding plesteran halus tanpa dicat atau dinding bata tanpa plester juga bisa menjadi pilihan. Layangkan imajinasi anda di sebuah pabrik atau gudang dengan dinding yang kusam dan berabu.

Plafond dibiarkan unfinished tanpa menggunakan ceiling atau plafond. Konstruksi lantai diatasnya atau konstruksi penutup atap sebaliknya dibiarkan expose. Instalasi listrik dan plumbing yang ada di plafond dibiarkan menjadi bagian dari nilai estetis sebuah ruangan, bahkan dapat dijadikan aksen ruangan dengan mencat panel dan pipa plumbing tersebut dengan warna-warna dasar yang cerah seperti warna merah dan kuning.


Kesuksesan penataan ruangan ini adalah bagaimana menerbangkan imajinasi anda kesebuah pabrik atau gudang sehingga sprit industrial yang kental dengan etos kerja, ketekunan dan innovasi terasa hadir di ruangan yang anda tata.

(seperti yang dimuat di tabloid 'Huniaku', author : Syahbuddin Pulungan, ST)

Rustic Style


Rustic menurut kamus adalah pedusunan, kasar,kedusun-dusunan. Rustic style berarti gaya arsitektural / interior yang diciptakan sehingga kita merasa berada di pedusunan, natural dan hangat serta jauh dari produk pabrikasi.

Munculnya trend gaya rustic ini dilatar belakangi kerinduan akan hal-hal yang bersifat natural,hangat dan bersahajanya kesederhanaan ditengah ritme hidup modern artificial.

Ciri dari desain ini adalah penggunaan material yang tidak di finishing yang membuatnya halus atau tertutup porinya dengan warna. Sebaliknya finishingnya dibiarkan sealami mungkin dan kasar seperti sifat alaminya.


Aplikasi rustic style ini pada ruang, paling mudah di aplikasikan pada bidang dinding. Alternatif finishing untuk mendapatkan kesan rustic antara lain; plesteran dinding tanpa diaci(dibiarkan Plesteran kasar), dinding batubata expose, dinding dengan finishing batu alam, dan dinding kayu tanpa dicat.

Pada lantai, material keramik tanpa glazur, lantai finishing acian atau lantai kayu bilah papan dapat menjadi pilihan.


Untuk furniture, material kayu tanpa finishing cat dan desain yang sederhana menjadi ciri gaya ini. Furniture lama dan antik sangat mudah untuk dipadankan dengan gaya rustic ini, karena nilai spirit kembali ke pedusunannya, tidak bisa lepas dari pengaruh budaya.

Tentunya menyenangkan menata rumah dengan bernostalgia ke zaman dimana semuanya masih sederhana, ‘lugu’ dan natural yang dapat menciptakan kesan hangat dan rileks dirumah anda. Selamat mencoba!.

(seperti yang telah diterbitkan di tabloid 'Hunianku', author : Syahbuddin Pulungan, ST)