Selasa, 13 September 2011

Rustic Style


Rustic menurut kamus adalah pedusunan, kasar,kedusun-dusunan. Rustic style berarti gaya arsitektural / interior yang diciptakan sehingga kita merasa berada di pedusunan, natural dan hangat serta jauh dari produk pabrikasi.

Munculnya trend gaya rustic ini dilatar belakangi kerinduan akan hal-hal yang bersifat natural,hangat dan bersahajanya kesederhanaan ditengah ritme hidup modern artificial.

Ciri dari desain ini adalah penggunaan material yang tidak di finishing yang membuatnya halus atau tertutup porinya dengan warna. Sebaliknya finishingnya dibiarkan sealami mungkin dan kasar seperti sifat alaminya.


Aplikasi rustic style ini pada ruang, paling mudah di aplikasikan pada bidang dinding. Alternatif finishing untuk mendapatkan kesan rustic antara lain; plesteran dinding tanpa diaci(dibiarkan Plesteran kasar), dinding batubata expose, dinding dengan finishing batu alam, dan dinding kayu tanpa dicat.

Pada lantai, material keramik tanpa glazur, lantai finishing acian atau lantai kayu bilah papan dapat menjadi pilihan.


Untuk furniture, material kayu tanpa finishing cat dan desain yang sederhana menjadi ciri gaya ini. Furniture lama dan antik sangat mudah untuk dipadankan dengan gaya rustic ini, karena nilai spirit kembali ke pedusunannya, tidak bisa lepas dari pengaruh budaya.

Tentunya menyenangkan menata rumah dengan bernostalgia ke zaman dimana semuanya masih sederhana, ‘lugu’ dan natural yang dapat menciptakan kesan hangat dan rileks dirumah anda. Selamat mencoba!.

(seperti yang telah diterbitkan di tabloid 'Hunianku', author : Syahbuddin Pulungan, ST)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar