Selasa, 02 Oktober 2012

Tampil Berani dengan ''Open Kitchen''



Salah satu spirit berpikiran modern adalah, berani mencoba hal baru dan membuang paradigma lama yang tidak efisien. Beranikah anda dengan konsep dapur terbuka?

Dapur yang menyatu dengan ruang makan atau ruang keluarga ini biasa di sebut dengan Open Kitchen. Dapur yang selama ini ditutup-tutupi dan berada dibelakang (sering kali kotor dan tidak tertata), kini menjadi salah satu elemen interior yang paling penting dan sentral. konsep ini diyakini menjadikan interaksi antar anggota keluarga menjadi lebih intens dan terbuka. Semua anggota keluarga akan lebih menghargai  hasil masakan dari dapur karena mereka melihat langsung prosesnya. 



Tips merencanakan dapur terbuka :
  • Rencanakan bentuk meja dapur apakah berbentuk L shape, U shape dll, sesuaikan dengan space ruangan yang bersebelahan dengan ruang keluarga.
  • kitchen cabinet juga diperlukan untuk menyimpan berbagai keperluan memasak. Kitchen cabinet bisa mengikuti bentuk meja dapur.
  • Pastikan dapur dan  ruang sekitarnya mempunyai unsur benang merah desain, agar tercapai kontinuitas visual, dapat berupa warna kitchen cabinet yang senada dengan warna furniture di sekitarnya atau warna dinding material lantai dapur.
  • Pilih kitchen cabinet  dari material yang sifat ‘porositas’nya paling rendah seperti bahan HPL dan Acrylic agar mudah dibersihkan.
  • Hindari susut-sudut  berongga  dan tajam seperti area dibawah kompor  tanam dan pertemuan sudut-sudut meja dapur dengan dinding, usahakan agar sambungannya melengkung agar mudah dibersihkan.
  • Pastikan dapur mempunyai sirkulasi udara yang baik, dengan memasang exos fan agar bau masakan tidak menyebar keruang lain. Dan hindari dapur yang lembab dengan membuat jendela agar  lebih sehat. (Oleh : Syahbuddin Pulungan / Telah diterbitkan di majalah hunianku edisi September 2012) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar