Salah satu spirit berpikiran modern adalah, berani mencoba hal baru dan
membuang paradigma lama yang tidak efisien. Beranikah anda dengan konsep dapur
terbuka?
Dapur yang menyatu dengan ruang makan atau ruang keluarga ini biasa di
sebut dengan Open Kitchen. Dapur yang selama ini ditutup-tutupi dan berada
dibelakang (sering kali kotor dan tidak tertata), kini menjadi salah satu
elemen interior yang paling penting dan sentral. konsep ini diyakini menjadikan
interaksi antar anggota keluarga menjadi lebih intens dan terbuka. Semua anggota keluarga akan lebih
menghargai hasil masakan dari dapur karena
mereka melihat langsung prosesnya.
Tips merencanakan dapur terbuka :
- Rencanakan bentuk meja dapur apakah berbentuk L shape, U shape dll, sesuaikan dengan space ruangan yang bersebelahan dengan ruang keluarga.
- kitchen cabinet juga diperlukan untuk menyimpan berbagai keperluan memasak. Kitchen cabinet bisa mengikuti bentuk meja dapur.
- Pastikan dapur dan ruang sekitarnya mempunyai unsur benang merah desain, agar tercapai kontinuitas visual, dapat berupa warna kitchen cabinet yang senada dengan warna furniture di sekitarnya atau warna dinding material lantai dapur.
- Pilih kitchen cabinet dari material yang sifat ‘porositas’nya paling rendah seperti bahan HPL dan Acrylic agar mudah dibersihkan.
- Hindari susut-sudut berongga dan tajam seperti area dibawah kompor tanam dan pertemuan sudut-sudut meja dapur dengan dinding, usahakan agar sambungannya melengkung agar mudah dibersihkan.
- Pastikan dapur mempunyai sirkulasi udara yang baik, dengan memasang exos fan agar bau masakan tidak menyebar keruang lain. Dan hindari dapur yang lembab dengan membuat jendela agar lebih sehat. (Oleh : Syahbuddin Pulungan / Telah diterbitkan di majalah hunianku edisi September 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar