Selasa, 04 Oktober 2011

WALKING CLOSET

Koleksi pakaian dan aksesories yang bertumpuk terkadang membuat kita ‘pusing’ untuk menyusunnya dilemari. Susunan pakaian dan aksesories yang semrawut menjadikan kita sulit untuk me ’manage’ dengan rapi. Namun hal yang berbeda akan kita temui manakala berkunjung ke butik, walaupun koleksi pakaian dan aksesories yang ditampilkan ‘ramai’, Koleksi pakaian tetap tersusun rapi dan artistik di display cabinet, hingga kita betah berlama-lama memilih pakaian di butik.

Hal itu disadari betul oleh kalangan ‘the have’ , sehingga rumah-rumah mewah danexclusivesekarang ini tidak ketinggalan menambahkan ruangan walking closet atau wardrobe roomdalam daftar kebutuhan ruangnya. Ruang ini khusus untuk mendisplaykoleksi pakaian dan aksesories saja sehingga tersusun rapi dan artistik seperti halnya counterbutik.

Walking closet seperti namanya, terdapat pada ruang yang menghubungkan kamar mandi dengan kamar tidur. Diharapkan setelah selesai melakukan ritual mandi, anda akan langsung masuk kesuatu ruangan dimana anda bisa memilih dengan leluasa koleksi pakaian dikenakan.


TIPS MENATA WALKIN CLOSET

  • Rencanakan ruang yang bersebelahan dengan kamarmandi dan kamar tidur, yang dapat menampung display cabinet dan space untuk dress-up (ruang untuk berpakaian).
  • Gunakan cabinet pakaian ‘customizedbuild in’ sehingga ukuran dan skaladisplay cabinetcocok dengan ruangan. Cabinet terdiri dari susunan rak, gantungan pakaian, dan susunan laci.
  • Gunakan Lampu-lampu downligt tanam pada ceiling dan cabinet yang akan mengekspos koleksi pakaian dan aksesories dengan tidak meyilaukan pandangan.
  • Kelompokkan pakaian dan aksesories menurut jenis nya,contohnya letakkan kemeja dan jas digantungan, koleksi kaos yang dilipat di rak serta kaos kaki, saputangan dan aksesorieslainnya pada laci.
  • Pengelompokan pakaian dapat juga di tata berdasarkan warna. Misalnya koleksi pakaian putih tersusun rapi dalam satu frame display dan koleksi pakaian hitam pada frame display lainnya.
  • Letakkan barang-barang yang sifatnya privasi pada laci, seperti koleksi perhiasan dan pakaian dalam.
  • Jangan lupa ‘less is more’ , sisihkan koleksi pakaian yang sudah tidak anda sukai dan hampir tidak pernah digunakan dari display cabinet, makin sedikit koleksi anda maka akan terlihat lebih rapi dan exclusive.
  • Ruang ‘Walking Closet’ yang sempit gunakan palet warna-warna terang dan lembut agar terkesan lebih luas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar